PRINSIP DAN CARA KERJA PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA AIR
Pembangkit Listrik Tenaga Air
Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) merupakan pembangkit
tenaga listrik yang mengubah energi potensial air (energi
gravitas air) menjadi energi listrik. Mesin penggerak yang digunakan adalah
turbin air untuk mengubah energi potensial air menjadi kerja mekanis
poros yang akan memutar rotor generator untuk menghasilkan energi listrik.
Gb 1. Prinsip Kerja Pembangkit
Listrik Tenaga Air
Air sebagai bahan baku PLTA dapat
diperoleh dari sungai secara langsung disalurkan untuk memutar turbin,
atau dengan cara ditampung dahulu (bersamaan dengan air hujan) dengan
menggunakan kolam tando atau waduk sebelum disalurkan untuk memutar turbin.
Daya listrik yang dibangkitkan dapat dihitung
menggunakan pendekatan rumus :
P =
9,8 Q X
H X ή t x ή
g ( kW
)
Dimana :
P
= Daya yang
dihasilkan (kW)
Q
= Debit air dalam (m3/detik)
H
= Tinggi terjun (m)
ή t
= Efisiensi turbin (%)
ή g
= Efisiensi Generator (%)
Perencanaan pengoperasian PLTA yang dilakukan
berdasarkan pada kondisi hydrologi yang meliputi :
- Tahun Basah Sekali
- Tahun Basah
- Tahun Normal
- Tahun Kering
- Tahun Kering Sekali
Untuk mendapatkan hasil yang optimum dan memudahkan
untuk perencanaan operasional tahunan, maka perencanaan operasi dilakukan
berdasarkan pada kondisi hydrologi tahun normal dan tahun kering, yang
kemudian dilakukan penyesuaian tiap bulan berdasarkan kondisi air masuk.
Indonesia hanya mengenal dua musim yaitu musim hujan
biasa dimulai bulan Nopember s.d Maret dan musim kemarau pada bulan April s.d
Oktober, sehingga kondisi ini dipergunakan untuk proses pengisian dan
penggunaan air
Tipe Dan
Jenis PLTA Berdasarkan Sumber Air dan Hidrologi
PLTA Aliran
sungai Langsung tanpa kolam tando
Aliran
sungai dialirkan langsung melalui saluran terbuka atau tertutup dengan memasang
di ujung saluran tersebut (ujung masuk air). Air dimasukkan melalui pipa
pesat/saluran terbuka
Keterangan:
- Sungai 7. Power house
- Saringan 8. Bendung
- Bak pengendapan pasir 9. Saluran pembersih
- Pressure tunel 10. Saluran pengelak
- Surge tank 11. Sungai
- Penstock valve
PLTA Aliran
sungai langsung dengan kolam tando
Air sungai dialirkan ke kolam melalui saluran terbuka
atau tertutup dengan disaring terlebih dahulu dan ditampung di suatu kolam yang
berfungsi untuk :
- Mengendapkan pasir
- Mengendapkan lumpur
- Sebagai reservoir
Air dari kolam tersebut dialirkan melalui pipa pesat
menggerakkan turbin untuk membangkitkan tenaga listrik. Kolam tando dilengkapi
dengan beberapa pintu air gunanya untuk pengisian / pengosongan bila kolam
tando diadakan pemeliharaan.
Cara Kerja Pembangkit Listrik Tenaga Air – Pembangkit listrik tenaga air atau yang juga kerap disebut dengan PLTA merupakan sumber pembangkit listrik yang menggunakan energi penggerak turbin yang berasal dari air. Pembangkit listrik jenis ini banyak digunakan di Indonsia disamping PLTU dan PLTS.
Cara Kerja Pembangkit Listrik Tenaga Air
Beriut ini
adalah skema atau gambar dari prinsip kerja pembangkit listrik tenaga air,
mulai dari aliran air hingga menjadi listrik yang dapat dimanfaatkan untuk
penerangan sampai menghidupkan berbagai macam barang elektronik. Gambar di
bawah ini kami dapat dari sumber yang terpercaya.
Pada dasarnya PLTA (Pembangkit
Listrik Tenaga Air) bekerja dengan cara mengubah energi potensial (dari DAM
atau air terjun) menjadi energi mekanik (dengan bantuan turbin air), kemudian
dari energi mekanik tersebut dikonversi menjadi energi listrik (dengan bantuan
generator). Di wilayah yang bergunung-gunung dengan banyak sumber air, PLTA
sangat ideal. Pembangkit listrik ini biasanya disatukan dengan waduk yang
digunakan untuk pertanian dan penanggulangan banjir.
Komponen PLTA dan Cara Kerjanya
1. Dam/Waduk/Bendungan
Dam/waduk/bendungan berfungsi untuk menampung air dalam
jumlah besar karena turbin memerlukan pasokan air yang cukup dan stabil. Selain
itu, dam/waduk/bendungan juga berfungsi untuk pengendalian banjir. Kebanyakan
dam/waduk/bendungan ini juga memiliki bagian yang disebut pintu air untuk
membuang air yang tidak diinginkan secara bertahap atau berkelanjutan.
2. Pipa Pesat (Penstock)
Pipa pesat berfungsi untuk menyalurkan dan mengarahkan air ke cerobong
turbin. Salah satu ujung pipa pesat dipasang pada bak penenang minimal 10 cm
diatas lantai dasar bak penenang. Sedangkan ujung yang lain diarahkan pada
cerobong turbin. Pada bagian pipa pesat yang keluar dari bak penenang, dipasang
pipa udara (Air Vent) setinggi
1 meter di atas permukaan air bak penenang. Pemasangan pipa udara ini
dimaksudkan untuk mencegah terjadinya tekanan rendah (Low Pressure) apabila bagian ujung pipa pesat tersumbat. Tekanan
rendah ini akan berakibat pecahnya pipa pesat. Fungsi lain pipa udara ini untuk
membantu mengeluarkan udara dari dalam pipa pesat pada saat start ½ inch.
3.TURBIN
Gaya jatuh air yang mendorong baling-baling menyebabkan turbin berputar. Turbin air kebanyakan seperti kincir angina. Dengan menggantikan fungsi dorong angin untuk memutar baling-baling digantikan air untuk memutar turbin. Selanjutnya turbin akan mengkonversi energi potensial yang disebabkan gaya jatuh air menjadi energi kinetik.
Gaya jatuh air yang mendorong baling-baling menyebabkan turbin berputar. Turbin air kebanyakan seperti kincir angina. Dengan menggantikan fungsi dorong angin untuk memutar baling-baling digantikan air untuk memutar turbin. Selanjutnya turbin akan mengkonversi energi potensial yang disebabkan gaya jatuh air menjadi energi kinetik.
4. Generator
Generator dihubungkan dengan turbin melalui gigi-gigi putar sehingga ketika
baling-baling turbin berputar, generator pun akan ikut berputar. Generator
memanfaatkan perputaran turbin untuk memutar kumparan magnet didalam generator
sehingga terjadi pergerakan elektron yang membangkitkan timbulnya arus listrik
AC. Generator disambungkan dengan trasformator Step Up untuk menaikkan tegangan
listrik sebelum listrik ditransmisikan.
5. Jalur Transmisi
Jalur transmisi berfungsi untuk
mengalirkan listrik dari PLTA ke rumah – rumah atau industri. Sebelum listrik
dikonsumsi terlebih dahulu tegangannya di turunkan dengan transformator Step
Down.
Keterangan
gambar cara kerja PLTA:
- Tempat penampungan air (sungai / tandon / kolam / danau)
- Pintu masuk air (intake)
- Katup pengaman untuk mengatur intake
- Pipa antara tandon sebelum masuk penstock (headrace tunel)
- Surge tank yang berfungsi sebagai pengaman tekanan air
- Pipa pesat atau penstock yang berfungsi mengalirkan air ke turbin sehingga mendapat tekanan hidrolis besar
- Main stop valve atau katup pengatur turbin
- Turbin untuk mengubah energi air menjadi energi gerak
- Genertor untuk menghasilkan energi listrik dari energi gerak
- Main transformer untuk mentransfer energi listrik antara 2 sirkuit dengan induksi elektromagnetik
- Transmision line untuk menyalurkan listrik ke para konsumen
Cara kerja
PLTA cukup sederhana. Air yang ditampung di tandon atau sungai masuk ke dalam
turbin melalui penstock guna diperbesar tekanan hidrostatisnya. Katup pengaman
dalam skema PLTA ini berfungsi mengatur aliran air yang masuk ke dalam headrace
tunnel. Selain itu katup juga berfungsi untuk menghentikan aliran air.
Energi
potensial air yang timbul dapat menggerakkan turbin sehingga menghasilkan
energi gerak yang kemudian diubah menjadi energi listrik. Yang bertugas
mengubah energi tersebut adalah generator. Energi listrik dari generator diatur
dan ditransfer oleh main transformer agar sesuai, kemudian dibagikan ke
pelanggan-pelanggan.
Komentar
Posting Komentar